Menurut Rexy, tidak ada gunanya membawa pelatih terbaik dunia ke Malaysia, jika para pemain tidak mau mengubah pola pikir mereka.
Media Malaysia mengibaratkan Herry IP bukan "Herry Potter" yang bisa langsung mengubah wajah ganda putra sesuai keinginannya.
"Kita berdoa kepada Tuhan untuk mengubah diri kita, tetapi kita sendiri tidak mau berubah. Itu tidak masuk akal, kan? Hal yang sama berlaku untuk kehadiran Herry di sini," ucap Rexy.
"Mungkin pelatihnya berpengalaman, tetapi para pemain juga harus menyadari hal itu. Mereka harus memahami rencana pelatih, kemudian menjadi bagian dari rencana tersebut dan setuju dengan apa yang direncanakan," tegasnya.
Rexy kemudian menjelaskan, "Jika hanya satu pihak yang membicarakan rencana, tetapi pihak lainnya tidak setuju, maka hal itu tak akan terjadi. Tidak akan ada perubahan."
"Misalnya, kita memberi tahu pemain untuk menggunakan taktik ini, tetapi pemain tersebut, yang kini menerima tawaran dari luar, menolak dan ingin bermain dengan taktik berbeda. Dalam situasi itu, tidak ada komunikasi dua arah," tandas Rexy.
Standar Tertinggi
BAM juga menyadari bahwa Herry IP adalah pelatih yang memiliki pendekatan manusiawi yang kuat, namun tetap menjaga disiplin yang ketat.
Oleh karena itu, asosiasi akan memberikan dukungan penuh untuk setiap keputusan yang diambilnya jika dia menemukan bahwa disiplin para pemain tidak memenuhi standar tertinggi.
Jadi, jika ada pemain yang bandel dan tak mengikuti instruksi, sebagaimana kerap dirasakan Rexy, maka Herry IP akan mendepak mereka.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar