JUARA.NET - Bulu tangkis Malaysia, khususnya sektor ganda putra, segera memiliki pelatih hebat bernama Herry Iman Pierngadi, tetapi Rexy Mainaky tak otomatis senang.
Rexy, yang menjabat direktur pelatihan nasional, langsung mengingatkan para pemainnya setelah Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) resmi mendapatkan jasa mantan pelatih Indonesia itu.
Pelatih berpengalaman berusia 62 tahun tersebut akan resmi memulai tugasnya pada 1 Februari 2025 dengan kontrak empat tahun.
Dia mengisi kekosongan yang ditinggalkan Tan Bin Shen, yang telah bergabung dengan skuad Hong Kong.
BAM menginvestasikan banyak uang untuk mendapatkan jasa Herry, mengingat rekam jejaknya yang terbukti dalam mengembangkan beberapa pasangan ganda terbaik dunia.
Sentuhan pelatih yang biasa disebut Herry IP bisa dilihat pada Chandra Wijaya dan Tony Gunawan, almarhum Markis Kido dan Hendra Setiawan, serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi, yang baru-baru ini mengumumkan pensiun.
Pada masa puncaknya, Kevin dan Marcus mendominasi sirkuit internasional dan memegang peringkat nomor 1 dunia.
Baca Juga: Resmi Gabung Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Herry IP : Saatnya Move On
Rexy mengingatkan para pemain Malaysia untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Mantan ganda putra Indonesia itu menuntut kerja keras ekstra dan memanfaatkan kehadiran pelatih berjuluk Napa Api tersebut selama masa jabatannya di Malaysia.
Menurut Rexy, tidak ada gunanya membawa pelatih terbaik dunia ke Malaysia, jika para pemain tidak mau mengubah pola pikir mereka.
Media Malaysia mengibaratkan Herry IP bukan "Herry Potter" yang bisa langsung mengubah wajah ganda putra sesuai keinginannya.
"Kita berdoa kepada Tuhan untuk mengubah diri kita, tetapi kita sendiri tidak mau berubah. Itu tidak masuk akal, kan? Hal yang sama berlaku untuk kehadiran Herry di sini," ucap Rexy.
"Mungkin pelatihnya berpengalaman, tetapi para pemain juga harus menyadari hal itu. Mereka harus memahami rencana pelatih, kemudian menjadi bagian dari rencana tersebut dan setuju dengan apa yang direncanakan," tegasnya.
Rexy kemudian menjelaskan, "Jika hanya satu pihak yang membicarakan rencana, tetapi pihak lainnya tidak setuju, maka hal itu tak akan terjadi. Tidak akan ada perubahan."
"Misalnya, kita memberi tahu pemain untuk menggunakan taktik ini, tetapi pemain tersebut, yang kini menerima tawaran dari luar, menolak dan ingin bermain dengan taktik berbeda. Dalam situasi itu, tidak ada komunikasi dua arah," tandas Rexy.
Standar Tertinggi
BAM juga menyadari bahwa Herry IP adalah pelatih yang memiliki pendekatan manusiawi yang kuat, namun tetap menjaga disiplin yang ketat.
Oleh karena itu, asosiasi akan memberikan dukungan penuh untuk setiap keputusan yang diambilnya jika dia menemukan bahwa disiplin para pemain tidak memenuhi standar tertinggi.
Jadi, jika ada pemain yang bandel dan tak mengikuti instruksi, sebagaimana kerap dirasakan Rexy, maka Herry IP akan mendepak mereka.
Baca Juga: Rexy Mainaky Beri Sentilan Pedas untuk Pemain-pemain Tunggal Putri Malaysia
Herry dihadirkan untuk membantu BAM mencapai impian lama mereka meraih medali emas di Olimpiade Los Angeles 2028.
Namun, badan pengatur tersebut belum menetapkan indikator kinerja kunci (KPI) jangka pendek, karena mereka ingin memberikan Herry ruang dan waktu untuk melakukan penilaian awal terhadap seluruh skuad ganda putra.
"Herry belum datang, dan kami belum memberinya KPI."
"Kami akan duduk bersama, dia akan mengamati semua pemain, kemudian merumuskan KPI-nya sendiri," papar Rexy.
Rexy berharap ganda putra Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dapat tampil baik di All England pada 11-16 Maret mendatang.
"Kami berharap dia bisa membantu mengembalikan performa mereka (Aaron-Wooi Yik) dan meraih gelar."
"Lalu, ada Piala Sudirman tahun ini dan SEA Games. SEA Games sangat penting karena akan menunjukkan seberapa jauh kemampuan para pemain."
"Ini adalah sesuatu yang perlu kami tangani, saya akan duduk bersama Herry dan semua pelatih lainnya, bukan hanya dia," tegas Rexy Mainaky.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar