Mereka mengaku mencontoh permainan Ahsan/Hendra untuk meraih kemenangan di babak final.
"Kami mencontoh gaya permainan Hendra-Ahsan yang merupakan idola kami."
"Mereka solid dalam menyerang dan bertahan, dan kami berusaha untuk terus berkembang agar bisa meniru mereka," ujar Sze Fei.
Baca Juga: India Open 2025 - Merana di Tangan Non-Unggulan, Murid Nova Widianto Ungkap Penyebabnya
"Korea hari ini sedikit sekali melakukan kesalahan sendiri, jadi kami harus bersabar di setiap reli."
"Di game kedua, Won Ho-Seung Jae meningkatkan tempo permainan mereka, sehingga kami tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyerang."
"Namun, kami berhasil kembali ke gaya menyerang kami di game ketiga," ungkap Goh Sze Fei.
Pebulu tangkis Malaysia itu pun mengaku bahwa kemenangan ini sangat berarti untuk mereka.
"Sangat berarti bisa memenangkan gelar ganda putra untuk Malaysia setelah 15 tahun," terangnya.
Sementara itu, Izuddin mengatakan bahwa ia senang bisa memenangi India Open 2025 dan berharap bisa menjaga momentum mereka.
"Rasanya senang sekali bisa menang di sini, dan kami ingin menjaga momentum ini terus berlanjut."
"Fokus kami bukan untuk menjadi peringkat satu dunia, tetapi untuk meningkatkan performa kami."
"Jika kami bisa bermain lebih baik, semua hal lain akan berjalan dengan sendirinya," kata Izzuddin.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar