Membuat kesalahan sedikit saja akan merugikan dirinya kala itu.
"Saya telah mengatakannya sebelumnya, kegugupan untuk laga itu adalah sesuatu."
"Saya akan mengatakan saya paling gugup dalam sebuah laga," kata du Plessis.
"Bahkan lebih gugup daripada memperebutkan gelar itu sendiri, murni karena mengetahui latar belakang (orang) yang akan saya hadapi."
"Anda akan melawan seorang pria yang dengan satu kesalahan saja dapat memadamkan sinar Anda."
Baca Juga: Masa Kejayaan Israel Adesanya Telah Berakhir? Sosok Ini Sebut Saatnya Menikmati Hidup
"Banyak pria yang Anda lawan, Anda tahu mereka sangat bagus, namun Anda dapat lolos dari beberapa hal karena Anda dapat menerima satu atau dua pukulan dan melakukan kesalahan."
"Dengan pria seperti Izzy (Israel Adesanya), jika anda menyerang di waktu yang salah, jika pertahanan anda turun di waktu yang salah, dengan akurasi dan gaya strikingnya yang tajam, ia dapat memadamkan sinar anda."
"Kami telah melihat hal ini berkali-kali bersamanya," terang Dricus du Plessis.
Meski sempat gugup, Du Plessis akhirnya memenangi duel tersebut dan terus mempertahankan gelarnya.
Du Plessis kini akan menghadapi duel pertahanan gelar lainnya menghadapi Sean Strickland di UFC 312 pada akhir pekan ini.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar