Tapi itu adalah caranya mengeluarkan emosinya yang merasa sepert mustahil meraih kemenangan tapi pada akhirnya berhasil.
"Mungkin itu adalah cara saya melihat dan bagaimana saya berada di zona selama pertandingan, tetapi 100 persen saya tidak pernah berniat untuk tidak menghormati lawan saya," kata Teh kepada media pada peluncuran Singapore Open di Parkroyal di Beach Road pada 19 Februari.
"Melempar raket itu tidak benar, tapi saya melakukannya secara mendadak."
"Saya belum pernah melakukan hal itu sebelumnya, tapi saya juga belum pernah berada dalam situasi itu sebelumnya."
"Saya memimpin 17-14, dan kalah 18-19 setelah melakukan pukulan yang membentur net."
"Saya berpikir bahwa saya tidak ditakdirkan untuk menjadi juara, dan ketika saya akhirnya menang, saya harus mengeluarkan emosi saya."
"Saya telah kalah di tujuh final sebelum ini."
"Saya pikir mereka yang belum pernah mengalami hal ini tidak akan tahu bagaimana rasanya," terang Jason.
Baca Juga: Belum Berhasil Juarai Thailand Masters 2025, Fikri/Daniel Petik Pelajaran
Jason juga menuturkan bahwa dia tidak masalah dengan komentar yang datang, selama mereka tidak menyerang keluarga dan orang-orang dekatnya.
"Namun saya berterima kasih atas komentar positif dan negatif. Selama mereka tidak menyerang keluarga saya, saya baik-baik saja," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | The Star |
Komentar