Bukan tanpa alasan kenapa Aaron-Wooi Yik sangat mengharapkan kehadiran langsung Herry IP di All England 2025.
Sebab, dalam dua kali usaha mereka di final turnamen itu selalu gagal.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 itu mencapai final All England 2019 dan 2024.
Di final 2019, mereka dikalahkan pasangan Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan 21-11 14-21 12-21.
Di final 2024, mereka kembali dikalahkan pasangan Indonesia, kali ini Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto dengan skor 16-21 16-21.
Ganda putra Malaysia sudah sangat lama merindukan gelar All England.
Terakhir kali, gelar ganda putra itu disabet Koo Kien Keat-Tan Boon Heong tahun 2007.
Sebelum mereka, Razif Sidek-Jalani Sidek meraihnya tahun 1982.
Secara total, Malaysia berhasil merebut delapan gelar ganda putra All England.
Malaysia kalah jauh jika dibandingkan dengan Indonesia, yang sudah mengoleksi 24 gelar ganda putra.
Malaysia menurunkan enam ganda putra untuk berjuang di All England 2025.
Selain Aaron-Wooi Yik, pasangan lain yang sangat diharapkan adalah peringkat kedua Goh Sze Fei-Nur Izzuddin dan Man Wei Chong-Kai Wun Tee.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Juara.net, NST.com.my |
Komentar