JUARA.NET - Ganda putra Malaysia meminta Herry Iman Pierngadi mengurus visa secepatnya agar bisa mendampingi mereka di turnamen bergengsi.
Pelatih asal Indonesia yang akrab disapa Herry IP itu sudah diketahui tak bisa bersama para ganda putra Malaysia di All England 2025.
Turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut akan digelar di Birmingham, Inggris, 11-16 Maret mendatang.
Setelah absen di All England, para pebulu tangkis Malaysia mengingatkan Coach Naga Api untuk bisa mengurus visanya dengan cepat.
Jika tidak, Herry IP kembali tak akan bisa bergabung dengan ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan ganda putra lainnya di turnamen World Tour secepat yang diinginkan.
Salah satu ganda putra Malaysia yang sangat menginginkan Herry IP segera memiliki visa adalah Aaron Chia-Soh Wooi Yik.
Baca Juga: Prediksi Herry IP soal Kans Ganda Putra Malaysia Juara All England 2025
Peringkat kelima dunia itu berharap masalah visa pelatih ganda putra nasional tersebut segera teratasi, sehingga bisa langsung membantu mereka memperebutkan gelar internasional.
Sebetulnya, tegas Aaron, analisis mendalam Herry dan tips di lapangan akan sangat dirindukan selama All England.
Bagaimanapun, lanjutnya, dialah orang yang telah membawa Indonesia meraih 10 gelar ganda putra All England antara tahun 1999 hingga 2024.
"Kehadiran Herry di All England tentu sangat berharga dan kami berharap masalah visanya bisa cepat terselesaikan," kata Aaron.
“Dia sangat berpengalaman dan kami berharap dia bisa membimbing kami selama pertandingan segera. Mudah-mudahan dia bisa bersama kami di Kejuaraan Asia (di Ningbo, China, 8-13 April)," imbuhnya.
Asisten Herry, Muhammad Miftakh, akan memandu pasangan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia itu di All England selama dia absen.
Herry IP ikut sedih tak bisa mendampingi ganda putra Malaysia di All England, tetapi optimistis mereka tampil kuat.
"Saya ingin sekali berada di sana untuk membimbing para pemain Malaysia, tetapi penundaan visa tidak memungkinkan saya melakukan perjalanan ke All England dan ajang World Tour lainnya di Eropa," jelar Herry beberapa waktu lalu.
Baca Juga: All England Open 2025 - Langganan Terhenti, Duo Malaysia Bertekad Perbaiki Catatan Buruk
Pelatih yang mulai bertugas di Malaysia sejak 1 Februari itu menambahkan, "Hal ini tidak dapat dihindari karena waktu yang terlalu singkat bagi saya untuk mendapatkan visa. Namun saya tetap optimistis Aaron-Wooi Yik memiliki peluang menang, meskipun saya tidak akan hadir."
"Mereka belum sepenuhnya beradaptasi dengan perubahan dalam program pelatihan, namun mereka terus menjadi lebih baik."
"Saya akan menghubungi para pemain melalui panggilan video dan pesan teks untuk mendiskusikan taktik dan menawarkan tips untuk pertandingan," ungkapnya.
Dahaga Gelar All England
Bukan tanpa alasan kenapa Aaron-Wooi Yik sangat mengharapkan kehadiran langsung Herry IP di All England 2025.
Sebab, dalam dua kali usaha mereka di final turnamen itu selalu gagal.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 itu mencapai final All England 2019 dan 2024.
Di final 2019, mereka dikalahkan pasangan Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan 21-11 14-21 12-21.
Di final 2024, mereka kembali dikalahkan pasangan Indonesia, kali ini Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto dengan skor 16-21 16-21.
Ganda putra Malaysia sudah sangat lama merindukan gelar All England.
Terakhir kali, gelar ganda putra itu disabet Koo Kien Keat-Tan Boon Heong tahun 2007.
Sebelum mereka, Razif Sidek-Jalani Sidek meraihnya tahun 1982.
Secara total, Malaysia berhasil merebut delapan gelar ganda putra All England.
Malaysia kalah jauh jika dibandingkan dengan Indonesia, yang sudah mengoleksi 24 gelar ganda putra.
Malaysia menurunkan enam ganda putra untuk berjuang di All England 2025.
Selain Aaron-Wooi Yik, pasangan lain yang sangat diharapkan adalah peringkat kedua Goh Sze Fei-Nur Izzuddin dan Man Wei Chong-Kai Wun Tee.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Juara.net, NST.com.my |
Komentar