"Hari ini saya mencoba untuk mengelola situasi karena saya mengambil sedikit risiko untuk finis ketiga karena setiap kali saya mencoba menutup jarak, saya mengalami masalah dengan bagian depan."
Pembalap berusia 28 tahun itu kemudian menegaskan, "Lain kali saya akan mencoba untuk finis kedua dan berikutnya yang pertama. Saya harus bekerja pada set-up saya dan motor, seperti yang telah kami lakukan sejak hari Sabtu, dan menutup jarak dengan mereka.”
Menurut pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut, dia selalu merasa lebih baik dalam balapan jarak jauh karena memiliki lebih banyak perasaan saat mengerem.
Akan tetapi, dalam balapan tadi itu tidak cukup.
Dia mengakui mendapat sedikit kelebihan dari Alex Marquez saat mengerem, tapi kehilangan terlalu banyak saat berakselerasi.
Pembalap Ducati Lenovo dari Italia itu kemudian memprediksi bahwa seri MotoGP berikutnya di Argentina belum tentu menguntungkannya dan akan lebih cocok untuk Marc Marquez.
"Sudah dua tahun sejak terakhir kali kami balapan di Argentina dan saya kesulitan membayangkan apa yang akan kami temukan dalam hal grip, jadi kita lihat saja nanti," katanya.
Bagnaia finis di urutan ke-16 dalam MotoGP Argentina 2023.
"Yang paling penting adalah tidak kehilangan terlalu banyak poin, atau mendapatkan poin di dua Grand Prix berikutnya untuk tiba (dalam kondisi baik) di Qatar dan Jerez yang lebih sesuai dengan gaya saya," ungkap Pecco.
Baca Juga: Kompak Nasihati Martin Istirahat Lebih Lama, Bagnaia-Marquez Makin Aman Jadi Juara Dunia MotoGP 2025
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar