Roach sangat kecewa karena merasa jika aksi Davis itu dihitung sebagai sebuah knockdown, dia merasa akan menang.
"Peraturan bilang jika Anda berlutut maka Anda akan dihitung," kata Roach.
"Jika itu sebuah knockdown, saya akan menang dengan keputusan mayoritas."
"Saya bahkan merasa sudah menang tanpa knockdown itu."
Belakangan Gervonta Davis mengungkapkan alasannya berlutut di tengah laga.
Zat kimia yang dipakai menata rambutnya bercampur dengan keringat dan membuat matanya pedih.
"Saya tidak mau terpukul di saat mata saya terbakar," tukasnya.
"Anda bisa KO gara-gara itu. Saya lebih baik berlutut."
Kendati telah memberikan alasan, Davis harus rela menerima ledekan dari banyak petinju top dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sports.yahoo.com |
Komentar