"Dan itulah kelebihannya, karena hal itu tidak pernah terjadi di Honda, tidak seorang pun di Honda yang pernah tahu cara memaksimalkannya seperti yang dilakukan Marc."
"Di Ducati, di antara semua pembalap yang telah memakainya, mereka telah berhasil menciptakan motor yang tidak peduli siapa yang mengendarainya, akan berhasil."
"Itu adalah kelebihan yang juga dimiliki oleh banyak pembalap yang pernah menggunakan Ducati," jelasnya.

Tidak hanya podium, posisi keempat di seri Thailand juga ditempati pembalap Ducati asal Italia, Franco Morbidelli.
"Tidak mengherankan jika Franco Morbidelli berada di posisi teratas seperti yang kita lihat, karena perbedaan di 5 teratas hanya dari sprint hingga balapan, posisi Ogura dan Morbidelli saling tertukar," ucap Jove.
Menurutnya, hanya Fermin Aldeguer yang gagal memanfaatkan dominasi Ducati di seri Thailand.
Baca Juga: Ayah Marc Marquez Santai, Tak Khawatir Anaknya Baku Hantam di MotoGP
Pembalap asal Spanyol itu harus puas finis di urutan ke-13.
Sementara murid Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio, layak dimaklumi karena baru pulih dari kondisi cedera.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar