Tapi setelah itu mereka terus kesulitan mengejar perolehan poin Jiang/Huang dan berakhir tumbang dalam tiga gim dengan skor 21-18, 8-21, 10-21.
Hasil ini memastikan asa juara Malaysia dipastikan berakhir.
Meski berakhir kalah, Goh/Lai mengaku tetap merasa bangga bisa bertarung di turnamen tertua bulu tagkis itu.
"Terlepas dari kekalahan kami, merupakan sebuah kehormatan untuk menjadi unggulan teratas di turnamen ini karena saya rasa kesempatan seperti ini tidak akan datang dengan mudah," kata Shevon.
"Kami memulai dengan baik di game pertama, namun mereka memberikan perlawanan dengan baik dan mengambil alih kendali di game kedua dan ketiga."
"Meskipun kami kalah, ini adalah pertandingan dengan intensitas tinggi yang sangat kami nikmati dan ini adalah jenis pertandingan melawan pasangan-pasangan papan atas yang sulit untuk didapatkan," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar