"Saya merasa lebih baik dan berusaha untuk menghindari operasi. Tetapi, pada bulan Desember sampai Januari ini, rasanya benar-benar sakit."
"Kemudian, bulan Februari ke Maret rasanya semakin tidak bisa saya kontrol lagi, bahkan saat saya sudah meminum obat penghilang rasa sakit."
"Saat saya tampil di level kompetisi tertinggi, itu artinya saya merasa masih belum selesai. Kemudian ada banyak yang sukses lewat jalur ini," sambung atlet bulu tangkis berusia 31 tahun tersebut.
Soal cederanya ini, Axelsen punya kisah yang menarik.
Dia masih ingat betul momen dirinya membuat dokter terkaget-kaget.
Dokter itu heran lantaran dia masih bisa berkompetisi di level tertinggi sembari menahan rasa sakit.
"Saat enam pekan sebelum Olimpiade di mana punggung saya terasa sangat sakit, dokter di Budolfi Private Hospital di Aalborg yang merawat saya," kenangnya.
"Dokter di sana bahkan heran saya bisa tetap berkompetisi dengan masalah sebesar ini."
Baca Juga: Viktor Axelsen Pilih Jalani Operasi, Nama Tunggal Putra yang Menepi Bertambah
"Tentu ada risiko yang muncul saat mau melakukan operasi. Peluang itu sudah kecil di masa kini karena dokter sudah semakin ahli."
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sport.tv2.dk |
Komentar