Mental runtuh
Namun, Martin mengakui bahwa mentalnya sempat runtuh.
Saat ditemui media di Austin, ia mengaku masih belum bisa menemukan performa terbaik.
"Saya tidak dalam performa terbaik saya, ini bukan momen saya," ucap Martin.
"Saya pulih lebih cepat daripada yang dikatakan dokter."
"Saya ingin tetap bersama tim, dan bagi saya, ini seperti saya sedang berkompetisi," tutur Martin.
Diakui Martin bahwa kecelakaan di Thailand memukul mentalnya.
"Itu (kecelakaan) adalah masa yang sangat sulit secara mental."
"Saya pikir saya tidak akan pernah bisa mengemudi atau balapan lagi, karena selama dua minggu pertama, tangan saya tidak bisa berfungsi."
"Saya benar-benar harus memegang tangan saya yang cedera dengan tangan saya yang lain."
"Untungnya, ini sudah berlalu sekarang, dan saya bisa melompat-lompat," jelas Martin.
Untuk itu, Martin tidak akan terburu-buru membalap di Qatar jika belum benar-benar pulih.
"Qatar nampaknya memungkinkan, tetapi saya tidak akan mengendarai sepeda sebelum bepergian."
"Saya akan menjalani pemeriksaan minggu depan di Barcelona."
"Sekalipun saya merasa baik-baik saja, jika tulangnya belum sembuh sepenuhnya, saya tidak akan memaksakannya," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Es.motorsport.com |
Komentar