Teori Pengamat soal Keanehan Crash yang Dialami Marc Marquez di MotoGP Amerika 2025

JUARA.NET - Kecelakaan yang dialami Marc Marquez di MotoGP Amerika 2025 mendapatkan label aneh dari pengamat, Carlo Pernat.

Kesalahan itu terjadi saat balapan utama yang mentas Minggu (30/3/2025) baru memasuki putaran ke-9.

Asyik membelok di tikungan, tiba-tiba The Baby Alien kehilangan cengkeraman pada bannya.

Kesalahan pengambilan jalur balap di bagian yang masih basah menjadi kambing hitam penyebab terjatuhnya Marquez.

Momen ini mendapatkan label aneh dari pengamat kawakan, Carlo Pernat.

Dia merasa The Baby Alien tidak seharusnya membuat kesalahan tersebut.

Pasalnya, dia sedang membalap di trek favoritnya yakni Circuit of The Americas atau COTA.

Di samping itu, Marquez juga memimpin dengan jarak yang nyaman atas pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia atau Pecco.

Andai tak melakukan kesalahan, pengamat berusia 76 tahun tersebut yakin hasil balapan kemarin akan berbeda.

Baca Juga: Usai Finish di Tempat Ketiga, Pembalap Valentino Rossi Akui Sempat Ikut-ikutan Marc Marquez di MotoGP Amerika

"Saat ada yang bilang: 'Rivalnya Marquez adalah dirinya sendiri,' maka hal itu ada benarnya," ujar Pernat, dilansir Juara.net dari GPOne.com.

"Dia beraksi di sirkuit yang hampir bisa dipastikan dia bakal menang."

"Tetapi, dia malah membuat kesalahan.... Kesalahan ini sungguh aneh."

"Hal ini bisa disebut aneh karena dia masuk terlalu mepet ke bagian kerb, padahal dia punya keuntungan dua detik-an dari Bagnaia."

"Sebenarnya, dia bisa memenangi balapan kali ini."

"Tetapi, dia adalah Marquez, dia begitu fenomenal."

"Dia mungkin ingin menang dengan cara yang sangat dominan. Namun, akhirnya itu malah menjadi nol besar," tambahnya.

Lanjutkan komentarnya, Pernah menilai kesalahan itu kembali membuka persaingan MotoGP 2025.

Baca Juga: Kabar Baik dari Jorge Martin, Pesaing Berat Marc Marquez Berpeluang Comeback di MotoGP Qatar 2025

Setelah ini, banyak sirkuit yang diklaim menguntungkan kubu Bagnaia.

"Harus diakui bahwa hasil ini membuat Bagnaia kembali," ucapnya.

"Mungkin jika tidak ada momen itu, dia hanya akan mengejar posisi kedua."

"Yang jelas, dia (Pecco) semakin meningkat ketimbang balapan sebelumnya. Paling tidak, dia kini tahu caranya mengalahkan Marquez bersaudara."

"Hasil ini buruk bagi Marc, tetapi di lain sisi bagus untuk kejuaraan."

"Pasalnya, situasi bak kembali menjadi terbuka. Terlebih lagi, setelah ini ada trek yang menguntungkan Bagnaia tetapi tidak bagi Marquez," imbuh Pernat.