Namun, De La Hoya menegaskan bahwa PacMan bukanlah petinju dengan pukulan paling keras yang pernah dia lawan.
Tak menyebut nama legenda tinju asal Filipina itu, sosok Ike Quartey dinilai sebagai pemilik jotosan ter-dahsyat.
Saking kuat pukulannya, bogem mentah petinju Ghana tersebut diibaratkan seperti hantaman batu bata.
"Pukulannya seperti batu bata yang mengenai saya," ungkap De La Hoya, dilansir Juara.net dari Secondsout.com.
"Saat sudah mengenai saya, rasanya sepeti menyengat saya...."
"Setiap jotosan yang dia daratkan, semua membuat saya terguncang," tambahnya.
De La Hoya menghadapi Quartey, Februari tahun 1999 silam di Nevada, Amerika Serikat.
Dia harus bertahan dari pukulan lawan sepanjang 12 ronde penuh.
Baca Juga: Conor McGregor Sesumbar Ingin Jadi Presiden, Daniel Cormier Beri Komentar Nyelekit
Sang lawan benar-benar membuatnya kelabakan dan hanya bisa menang lewat perhitungan angka tipis.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Secondsout.com |
Komentar