JUARA.NET - Manny Pacquiao bukan lawan dengan pukulan paling keras yang pernah diadapi legenda tinju lain, Oscar De La Hoya.
Kedua petinju legendaris ini punya sejarah rivalitas yang cukup besar.
Mereka berdua dipertemukan pada tahun 2008 silam.
MGM Grand Garden Arena menjadi saksi bentrokan mereka berdua.
Pertarungan disetop pada ronde ke-8 dengan Pacquiao yang dinyatakan sebagai pemenang.
Tim corner De La Hoya meminta bentrokan dihentikan usai petinjunya dibulan-bulani sepanjang delapan ronde penuh.
Duel tersebut menjadi kali terakhir The Golden Boy naik ring tinju sebagai petinju profesional.
Tak aktif sebagai petinju, dia kini memilih jalur sebagai promotor.
Pertarungan kontra Pacquiao boleh jadi menyandang status sebagai salah satu yang terbesar.
Baca Juga: Lerone Murphy Tak Masuk Daftar, Ini 4 Petarung yang Bawa Pulang Bonus dari UFC Vegas 105
Namun, De La Hoya menegaskan bahwa PacMan bukanlah petinju dengan pukulan paling keras yang pernah dia lawan.
Tak menyebut nama legenda tinju asal Filipina itu, sosok Ike Quartey dinilai sebagai pemilik jotosan ter-dahsyat.
Saking kuat pukulannya, bogem mentah petinju Ghana tersebut diibaratkan seperti hantaman batu bata.
"Pukulannya seperti batu bata yang mengenai saya," ungkap De La Hoya, dilansir Juara.net dari Secondsout.com.
"Saat sudah mengenai saya, rasanya sepeti menyengat saya...."
"Setiap jotosan yang dia daratkan, semua membuat saya terguncang," tambahnya.
De La Hoya menghadapi Quartey, Februari tahun 1999 silam di Nevada, Amerika Serikat.
Dia harus bertahan dari pukulan lawan sepanjang 12 ronde penuh.
Baca Juga: Conor McGregor Sesumbar Ingin Jadi Presiden, Daniel Cormier Beri Komentar Nyelekit
Sang lawan benar-benar membuatnya kelabakan dan hanya bisa menang lewat perhitungan angka tipis.
Kemenangan kala itu memperpanjang rekor ciamik De La Hoya di jagat tinju yakni 30-0.
Namun, rekor sempurnanya harus buyar beberapa pukulan setelahnya.
Kembali naik ring pada bulan September, dia ditundukkan Felix Trinidad lewat duel panjang 12 ronde.
Bangkit dari keterpurukkan, The Golden Boy sempat menjadi juara kelas menengah ringan versi WBA, WBC, dan IBA pada tahun 2002.
Sayang, kekuasaannya tak berlangsung lama usai ditundukkan Shane Mosley, setahun berselang.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Secondsout.com |
Komentar