Dalam upaya mengurangi jumlah suporter di depan pintu berputar, pihak keamanan membuka pintu gerbang di sebelahnya yang sebetulnya merupakan pintu keluar.
Terjadi penumpukan massa yang memaksa masuk ke tribune tengah secara mendadak.
Padahal di tribune sebelah kiri dan kanan masih terdapat banyak ruang kosong.
Celakanya saat itu di tribune penonton masih ada pagar pemisah dengan area lapangan dan bagian tribune yang lain.
Besi pengaman yang terdapat di tribune tengah sampai patah karena desakan orang yang terlalu banyak.
Banyak suporter terjatuh ke depan dan menimpa suporter lain yang sudah tidak bisa bergerak karena terhalang pagar pembatas dengan lapangan.
Sementara itu, suporter yang berada pintu masuk tidak tahu apa yang sedang terjadi di tribune sehingga terus mendesak masuk.
Penghimpitan kerumunan terjadi dengan banyak suporter tidak bisa bernapas lantaran terdesak pagar atau bahkan terinjak-injak oleh suporter lain yang mencoba menaiki pagar untuk menghindari tertekan dari belakang.
Kiper Liverpool, Bruce Grobbelaar, sampai mendengar suporter di belakangnya meminta pertolongan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar