Kemenangan ini pun membuat Vitidsarn menorehkan sejarah baru di dunia bulu tangkis Thailand.
Ia menjadi tunggal putra Thailand pertama yang berhasil meraih juara di Kejuaraan Asia.
Setelah berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Asia, Kunlavut pun menargetkan gelar juara di All England Open tahun depan.
"Saya sudah pernah menjuarai Kejuaraan Asia Yunior sebelumnya, dan bisa menang di level elit sungguh sangat membahagiakan dan sangat berarti."
"Target saya selanjutnya adalah memenangkan All England."
"Saya telah memenangkan Kejuaraan Dunia dan meraih medali perak di Olimpiade, tetapi saya telah finis lebih awal di beberapa All England."
"Jadi saya berharap untuk meningkatkan penampilan saya di All England Open tahun depan," terangnya.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Peter Gade, Alex Lanier Torehkan Catatan Mentereng di Bulu Tangkis Eropa
Di sisi lain, Lu yang berakhir mundur karena cedera, mengaku sudah merasa tidak nyaman sejak sebelum pertandingan.
"Saya merasa sangat tidak nyaman di bagian pinggang saya sebelum pertandingan, tetapi saya ingin bertahan," kata Lu Guang Zu.
"Tetapi setelah memainkan beberapa reli, saya merasa pinggang saya tidak cukup kuat, dan saya bertanya-tanya bagaimana cara bertahan."
"Tapi saya tidak bisa menyerang dari belakang, jadi saya benar-benar tidak bisa mengatasi kondisi akut ini."
"Mungkin tubuh saya tidak sanggup melakukan tugas hari ini," terang wakil China tersebut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar