Salah satunya ketika mengalahkan mantan muridnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Kami telah menunjukkan apa yang kami pelajari dari coach Herry di Kejuaraan Asia."
"Kami telah bekerja keras di latihan dan itu berhasil di Kejuaraan Asia."
"Ini merupakan hasil positif untuk kami," jelasnya.

Kegagalan total Malaysia di All England Open 2025 mencoreng reputasi Herry IP, walau baru seumur jagung menjadi kepala pelatih ganda putra negeri tetangga itu.
Duo Malaysia kini mengincar gelar juara dunia pertamanya di tahun 2025.
"Ini baru awal dari pembelajaran kami terhadap coach Herry."
"Dia tidak hanya menekankan strategi tetapi juga memberi perubahan pada permainan kami."
"Jadi, apa pun yang terjadi, kami akan mengincar gelar juara dunia," tegas Aaron.
Hal senada disampaikan Soh Wooi Yik yang merasa berutang budi kepada coach Herry.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar