Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain 'Chinatown', 'Kampong Glam', dan distrik budaya 'Little India' yang kaya akan sejarah, ada lebih banyak sudut-sudut kota bagi para wisatawan yang wajib dijelajahi di Singapura.
Anda akan menemukan deretan restoran-restoran dan toko-toko yang trendi di sepanjang gedung bergaya Art Deco di Tiong Bahru, serta ruko-ruko yang penuh warna dan kios-kios makanan tradisional di Joo Chiat / Katong.
9. Selalu Ada Sesuatu untuk Dirayakan di Singapura
Ada festival budaya, olahraga besar, gaya hidup dan acara seni yang diadakan sepanjang tahun di kota untuk menghibur Anda.
HSBC World Rugby Singapore Sevens (April) tahunan dan WTA Finals Singapore (diselenggarakan oleh Asosiasi Tenis Wanita pada bulan Oktober) diselenggarakan di Singapore Sports Hub.
Datanglah di bulan Juli, bersiaplah untuk berbelanja di Great Singapore Sale, yang akan dimulai setiap tahun pada bulan Juni.
Pada bulan Juli, para pecinta makanan akan dimanjakan dengan Singapore Food Festival, dimana mereka akan menikmati hidangan khas Singapura serta masakan Mod-Sin (Modern Singaporean) terbaik, yang memberikan sentuhan modern untuk cita rasa tradisional.
10. Kota Singa Mungkin Sebenarnya Terinspirasi oleh Harimau
Anda mungkin pernah mendengar tentang Merlion, lambang ikon Singapura.
Merlion adalah makhluk mistis dengan kepala singa dan ekor ikan.
Merlion sebagian terinspirasi oleh nama Sanskrit kota, Singapura, yang berarti 'kota singa'.
Nama Sanskrit ini dianggap telah diberikan oleh Pangeran Sumatera Sang Nila Utama, yang memerintah Temasek, sebuah pemukiman di pulau Singapura selama awal abad ke - 14.
Sambil berburu binatang, sang pangeran melihat makhluk aneh bergerak cepat, yang diidentifikasi sebagai singa oleh penasihatnya.
Namun, tidak ada catatan singa asli di Singapura.
Itu mungkin adalah harimau, karena harimau ditemukan di alam liar di Singapura, hingga tahun 1930-an. (Adrie P. Saputra)