Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Angin baru tengah melanda tim-tim unggulan yang akan bertanding pada Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Australia, 21-28 Mei.
Penulis: Dede Isharrudin
Selain China, Korea Selatan, dan Jepang yang berisi kombinasi antara pemain senior dan muda, Indonesia juga menyisipkan beberapa pemain debutan.
Jika dua tahun lalu di ajang beregu campuran paling elite ini pemain belia banyak mengisi sektor putra yakni Jonathan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, maka kali ini sektor putri dihuni para rookie.
Mulai dari Fitriani yang berusia 17 tahun, Dinar Dyah Ayustine (22), dan Gregoria Mariska Tunjung (16) di tunggal putri, serta Gloria Emmanuelle Widjaja (23) di ganda campuran ditambah Apriani Rahayu (19) di ganda putri.
Memberikan kesempatan kepada pemain debutan di ajang beregu seperti Piala Sudirman sudah tentu punya tujuan jangka panjang, yakni menambah jam terbang sekaligus regenerasi pemain.
Ingat bagaimana Ihsan dkk, yang membela Indonesia di Piala Sudirman 2015 akhirnya mampu meraih medali emas di nomor beregu putra pada SEA Games dua tahun lalu di Singapura.
Hal seperti itulah yang diinginkan tim pelatih sektor putri yang memberikan tanggung jawab kepada pemain rookie.
"Kami ingin mereka lebih percaya diri saat turun di Piala Sudirman nanti. Dengan percaya diri, saya yakin pemain tunggal putri bisa menyumbangkan poin," ujar asisten pelatih tunggal putri, Minarti Timur.
"Yang terpenting, mereka berjuang lebih dulu. Semuanya memang butuh waktu dan proses.Tak ada yang bisa instan. Menurut saya, asalkan mereka bisa maksimal dan pantang menyerah, tentu bisa meraih poin," ucapnya.