Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Pesepak Bola yang Meninggal secara Mengejutkan

By Septian Tambunan - Rabu, 11 Januari 2017 | 07:30 WIB
Pemain Benfica, Miklos Feher, tergeletak dalam pertandingan Liga Portugal kontra Vitoria Guimaraes di Stadion Guimaraes, 25 Januari 2004. (LUIS VIEIRA/AFP)

8. Miklos Feher


Pemain Benfica, Miklos Feher, tergeletak dalam pertandingan Liga Portugal kontra Vitoria Guimaraes di Stadion Guimaraes, 25 Januari 2004.(LUIS VIEIRA/AFP)

Striker Benfica, Miklos Feher, meninggal pada 25 Januari 2004 setelah mengalami serangan jantung ketika bertandang ke markas Vitoria Guimaraes dalam pertandingan Liga Portugal.

Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60, Feher menerima kartu kuning pada pengujung laga. Dia menanggapinya dengan tersenyum.

Namun, tak lama kemudian Pemain Muda Terbaik Hungaria 1997 ini menunduk dan terjatuh di lapangan.

Selama Feher mendapat perhatian medis, beberapa pemain Benfica berlutut untuk berdoa di lapangan.

Sementara itu, ada banyak personel klub, termasuk pelatih Jose Antonio Camacho, yang menangis karena sang penyerang tidak dapat diselamatkan.

7. Antonio Puerta


Pemain Sevilla, Antonio Puerta (tengah), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Schalke 04 dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala UEFA di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, 27 April 2006.(DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Bek kiri Sevilla, Antonio Puerta, meninggal dunia akibat terkena serangan jantung dan kolaps di tengah pertandingan pekan perdana La Liga 2007-2008 kontra Getafe, 25 Agustus 2007.

Dia sempat sadarkan diri sesaat lalu dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama tiga hari. Akan tetapi, nyawa Puerta tak tertolong dan meninggal dunia pada 28 Agustus 2007.

Sevilla, yang berstatus sebagai juara Piala UEFA 2006-2007, harus meladeni perlawanan kampiun Liga Champions, AC Milan, dalam laga Piala Super Eropa yang berlangsung tiga hari setelah kematian Puerta alias 31 Agustus 2007.

Sebagai bentuk toleransi, Milan menawarkan opsi pembatalan laga kepada Sevilla. Namun, duel akhirnya tetap dilaksanakan untuk menghormati dan mengenang Puerta dalam bentuk hening cipta satu menit sebelum sepak mula.

Kedua tim juga mengenakan seragam khusus bertuliskan “Puerta” di bagian bawah nomor punggung setiap pemain plus ban hitam yang melingkar di lengan kanan.