Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
5. Kecelakaan Alianza Lima (8 Desember 1987)
Musibah ini menimpa tim sepak bola asal Peru, Alianza Lima, yang menumpang pesawat Navy Fokker F27-400M, untuk pulang dari Pucallpa usai pertandingan Liga Peru.
Ketika hendak mendarat, terjadi kesalahan di kokpit yang menyebabkan ban pesawat tidak bisa keluar.
Setelah mendapat bantuan dari pemandu lalu lintas udara, Letnan Edilberto Villar pun bersiap mendaratkan pesawat.
Namun, dia salah mengukur ketinggian karena kerusakan alat di kokpit.
A plane carrying Peruvian club Alianza Lima crashed into the Pacific Ocean in December 1987. No players survived. pic.twitter.com/7hfugUnrpN
— Andrew Downie (@adowniebrazil) November 29, 2016
Karena terbang terlalu rendah, sayap kanan pesawat masuk ke Samudera Pasifik.
Villar menjadi satu-satunya penyintas kejadian tersebut. Tidak kurang dari 43 pemain, manajer, staf, pemandu sorak, dan anggota kru pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut.
Tragedi yang menimpa Alianza Lima itu juga menjadi kecelakaan pesawat terburuk kedelapan dalam aviasi Peru.
Bagi Alianza Lima, kecelakaan di Samudera Pasifik tersebut juga merenggut generasi terbaik klub mereka. Anggota skuad yang tewas tersebut dikenal sebagai Los Potrillos del '87 (The Colts of 1987).
Salah satunya adalah Luis Escobar, pemain muda yang memulai debut pada usia 14 tahun dan tewas pada usia 18 tahun.
Selain itu, tidak kurang dari empat pemain Alianza Lima menjadi anggota tim nasional Peru. Alianza Lima baru bangkit kembali pada 1997 ketika mereka memenangi liga.