Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Vs Man. United, Bukan Pekan Pemangkas Jarak

By Minggu, 23 Oktober 2016 | 13:19 WIB
(SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES, LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Mou jelas bukan pelatih kelas teri, yang asal mengeluarkan komentar tanpa berpikir panjang.

Gelar-gelar yang diraihnya bersama Porto, Internazionale, Real Madrid, hingga Chelsea membuktikan bahwa di balik ucapan nyelenehnya dan aksi one man show khasnya, ia tetap bisa menjamin datangnya trofi.

Karena itu, sudah sepatutnya para fan United memberi waktu bagi Mou untuk membuktikan ucapannya. Butuh waktu ekstra untuk menyatukan kepingan yang tercecer semenjak Red Devils tak lagi ditukangi Sir Alex Ferguson.

Ia baru bisa diadili pada saat musim menyentuh garis finis nanti.

Merusak Sistem

Apabila ungkapan menjaga jarak telah diapungkan, berarti fan fanatik United harus siap menerima kenyataan bahwa Mou akan kembali tampil pragmatis saat bereuni dengan publik Stamford Bridge.

Komposisinya mungkin saja berubah dari yang diterjunkan di Anfield, tapi dengan intensitas utama untuk merusak sistem Chelsea.

Pemain berkarakter perusak seperti Marouane Fellaini, Ander Herrera, atau Michael Carrick amat mungkin kembali masuk sejak sepak mula. Bahkan, Ashley Young, yang secara mengejutkan menjadi starter di laga kontra Liverpool, bakal kembali dipercaya melahap menit main.

Bagaimanapun rupa komposisinya, misi awal Mou tentu tak memberi keleluasaan bagi personel Chelsea untuk mengembangkan permainan. Kreasi harus sudah diputus sejak bola masih dialihkan dari belakang ke tengah.

Sukses melakoninya hingga 60 menit, baru Mou memilih opsi untuk mencoba mencuri poin penuh atau tetap puas dengan satu angka.