Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Florent Sinama Pongolle
Pongolle muda dibesarkan oleh akademi klub Prancis, Le Harve. Namun, pada awal musim 2001-2002 atau saat berusia 17 tahun, ia sudah dibeli oleh Liverpool bersama sepupunya, Anthony Le Tallec.
Pongolle diboyong Liverpool karena dianggap sebagai salah satu talenta muda terbesar Eropa pada saat itu.
Bagaimana tidak, striker yang kini berusia 31 tahun itu adalah pemain terbaik di ajang Piala Eropa U-16 2001 dan Piala Dunia U-17 2001 dengan membawa Prancis masing-masing menjadi runner up dan juara.
Meski telah diboyong Liverpool sebelum menembus tim utama Le Harve, Pongolle masih berkesempatan membela tim masa kecilnya itu. Liverpool setuju untuk meminjamkan dirinya ke Le Harve selama dua musim.
Setelah kembali dari masa pinjamannya, Pongolle ternyata kesulitan menembus tim utama Liverpool.
Ia tidak mampu bersaing dengan deretan striker yang dimiliki The Reds pada saat itu, semacam Michael Owen, Emile Heskey, Harry Kewell, Milan Baros, dan El-Hadji Diouf.
Selama 2,5 musim membela Liverpool, Pongolle hanya tampil di 57 laga dengan torehan 8 gol dan 2 assist. Akhirnya pada pertengahan 2005-2006, Pongolle dipinjamkan ke Blackburn Rovers sebelum dijual ke klub Spanyol, Recreativo Huelva.
Bersama Recreativo, sinar Pongolle sempat kembali terang. Ia berhasil mencetak 22 gol dari 68 pertandingan La Liga dalam dua musim.
Torehan tersebut sempat membuat Atletico Madrid kepincut dan memboyongnya. Namun, kepindahan ini kembali menjadi kemerosotan karier Pongolle berikutnya.
Setelah Atletico, Pongolle sempat bermain di berbagai liga berbeda di dunia bersama Sporting CP, Real Zaragoza, Saint-Etienne, FC Rostov, Chicago Fire, Lausanne Sport, Dunde United, hingga kini di Liga Thailand bersama Chainat Hornbill.
Bersana Chainat, Pongolle mampu tampil subur. Dalam sembilan pertandingan liga sejauh ini, ia sudah berhasil mencetak 12 gol.