Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namanya hidup, terkadang di atas dan terkadang pula ada di bawah. Sekali waktu bisa saja dicap sebagai pahlawan, namun di lain kesempatan berubah menjadi pesakitan. Siapa pun bisa merasakan kondisi demikian, termasuk Jacksen F. Tiago.
Lelaki asal Brasil berusia 48 tahun ini sempat dipuji berkat keberhasilannya membawa Penang FA sebagai runner-up Liga Premier Malaysia (LPM) 2015 dan promosi ke Liga Super Malaysia (LSM).
Namun, ia lantas menjadi sasaran kemarahan fan lokal akibat kegagalan Penang FA memenangi empat laga di LSM 2016.
Setelah sempat 'diistirahatkan', Jacksen pun akhirnya menerima vonis pemecatan resmi dari klub.
Kepada JUARA.net, Jacksen buka suara soal apa yang terjadi di Penang dan bagaimana eks penyerang andalan Persebaya dan pelatih hebat Persipura ini melihat masa depannya.
Ia juga berbicara mengenai timnas Indonesia dan peluangnya di Piala AFF.
Halo, coach. Bagaimana kabar Anda?
Halo juga. Puji Tuhan, saya dalam kondisi baik-baik saja.
Sudah berapa lama kembali ke Indonesia?
Sudah hampir seminggu saya kembali dari Penang. Saat ini, posisi saya di Surabaya dan sedang mempersiapkan diri menyambut Lebaran bersama keluarga. Momen seperti ini kan harus dinikmati.
Bagaimana sebenarnya status Anda sekarang dengan Penang FA?
Sudah free, sudah ada pemutusan kontrak. Resminya pada 8 atau 9 hari lalu.
Alasan apa yang membuat Penang memutus kontrak Anda? Bukankah Anda musim lalu membawa tim ini promosi ke LSM?
Tahun ini kami mengalami banyak sekali persoalan. Masalah memang sudah ada sejak tahun lalu, tetapi ketika itu saya masih bisa membawa tim promosi ke Liga Super.
Kali ini, kami menerima lebih banyak gangguan. Banyak persoalan terjadi seputar pembentukan tim dan hal lain hingga memengaruhi kami untuk bisa melanjutkan sukses.