Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Motivasi hingga Kangen Rumah Jadi Alasan Inkonsistensi Klub Indonesia Peserta Turnamen

By Minggu, 13 Maret 2016 | 14:39 WIB
Striker Arema, Cristian Gonzales, saat tampil di turnamen Bali Island Cup 2016. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Mayoritas finalis di dua turnamen terakhir, yakni Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, langsung jeblok saat tampil di turnamen berikutnya.

Lihat saja Persib dan Sriwijaya FC. Tim juara serta runner-up Piala Presiden ini kandas di fase grup Piala Jenderal Sudirman (PJS).

Bila ditarik sedikit lebih ke belakang, PSMS pun setali tiga uang.

Selepas menjuarai Piala Kemerdekaan, tim ini mentok di perempat final PJS saat mengusung nama PS TNI.


Peluang terbesar merebut gelar pencetak gol terbanyak mengarah kepada striker asing Mitra Kukar, Patrick Dos Santos.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA)

Mitra Kukar sebenarnya nyaris menjadi pengecualian.

Selepas tampil hingga semifinal Piala Presiden, Tim Naga Mekes justru keluar sebagai yang terbaik di PJS.

Namun, Mitra Kukar kemudian terhenti di fase grup PGK saat menjadi salah satu tuan rumah.

Kegagalan ini bahkan sampai membuat pelatih Jafri Sastra memilih tidak memperpanjang kontrak dan meninggalkan Mitra Kukar.

Sebagian kalangan menilai Mitra Kukar menderita sepeninggal striker Patrick dos Santos.