Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Maung Bandung, Robby Darwis, menambahkan alasan lain.
“Sulit bagi sebuah tim untuk selalu berada dalam puncak penampilan di setiap turnamen. Pasti ada grafik menurun,” kata mantan jagoan lini belakang timnas Merah-Putih itu.
“Motivasi pemain di PJS juga menurun. Apalagi hanya sekadar turnamen, bukan kompetisi jangka panjang. Sementara di Bali Island Cup, skuat Persib banyak berubah dan karenanya butuh waktu agar tim ini benar-benar solid,” ucap Robby.
Penurunan Bintang
Menariknya, penurunan performa tidak cuma terlihat di level klub. Bintang di Piala Presiden dan PJS juga mengalami “kesialan” sejenis.
Zulham misalnya, menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak di Piala Presiden, tapi harus absen panjang akibat cedera lutut di partai tarkam Habibie Cup.
Patrick dos Santos, penyerang Mitra Kukar yang menjadi pencetak gol terbanyak di PJS, hengkang karena ketidakjelasan kompetisi.
Lihat pula Cristian Gonzales. Bomber Arema ini mencetak enam gol di PJS, tapi mandul di PGK.
Arema pun lagi-lagi terhenti di semifinal seperti halnya ketika bertarung di Piala Presiden dan PJS.
“Kami sudah melakukan evaluasi, tapi manajemen juga tidak memberi target apa pun. Turnamen- turnamen ini hanya kami jadikan latihan sebelum Indonesia Soccer Championship. Terlebih hasil di PGK, selain ada beberapa pemain yang baru bergabung di Samarinda, juga karena format semifinal yang aneh. Selain itu, anak-anak sudah kangen rumah karena terlalu lama bepergian,” kata Manajer Tim Singo Edan, Rudi Widodo.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4798809456001&preload=none[/video]