Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Louis van Gaal dan Jose Mourinho, Hasil Ketidaksabaran Brutal

By Senin, 28 Desember 2015 | 14:24 WIB
Louis Van Gaal (kiri) dan Jose Mourinho, mereka tidak mampu mewujudkan ekspetasi klub yang setinggi langit. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES, CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Jose Mourinho sudah melambaikan tangan tanda perpisahan. Louis van Gaal diperkirakan bakal segera menyusul. Chelsea dan mungkin Manchester United sedang memperlihatkan ketidaksabaran mereka.

Buat Manchester United, sasaran mereka adalah era emas Sir Alex Ferguson (1986-2013).

Era itu menghadirkan 13 titel Premier League, 5 Piala FA, 4 Piala Liga, 10 Community Shield, 2 Liga Champion, 1 Piala Winner, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, dan 1 Piala Dunia Klub.

Sepeninggal Fergie, United berusaha merangkul era itu lagi dan hal itu tak mudah dilakukan.

David Moyes (Juli 2013-April 2014) gagal mencapainya. Di tangan Moyes, United hanya finis di posisi ketujuh EPL dan cuma mencapai babak ketiga Piala FA, semifinal Piala Liga, dan perempat final Liga Champion.

Trofi Community Shield 2013 jelas tidak cukup untuk menghibur. Moyes diberhentikan sebelum musim 2013-2014 selesai.

Pada 2014, Van Gaal datang dan prospeknya lumayan. Kendati tanpa gelar, United finis di peringkat empat EPL 2014-2015.

[video]https://video.kompas.com/e/4676246237001_ackom_pballball[/video]

Mereka kembali lolos ke Liga Champion 2015-2016 setelah absen pada 2014-2015. Akan tetapi, asa yang sudah mulai tumbuh itu berantakan musim ini.

Justru setelah start yang lebih bagus daripada 2014-2015, tim besutan Van Gaal melorot.