Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Louis van Gaal dan Jose Mourinho, Hasil Ketidaksabaran Brutal

By Senin, 28 Desember 2015 | 14:24 WIB
Louis Van Gaal (kiri) dan Jose Mourinho, mereka tidak mampu mewujudkan ekspetasi klub yang setinggi langit. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES, CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

"Selama kariernya, Jose kadang memilih meninggalkan sebuah klub. Tapi, hanya di Chelsea di mana pihak klub yang memutuskan dirinya harus pergi," begitu isi pernyataan agen Mou seperti dikutip Independent.

Tidak bisa tidak, para penerus tongkat kepelatihan di United dan Chelsea akan dihadapkan pada tugas berat seturut ketidaksabaran kedua klub. Jika Van Gaal dipecat, penggantinya lagi-lagi akan berada dalam beban harus membuat United kembali ke era Ferguson.

Apabila LvG bertahan, dia akan terus mendapatkan tekanan yang sama setiap kali United mendapatkan hasil jelek.


Ekspesi kekecewaan Louis van Gaal saat Manchester United dikalahkan Stoke City dengan skor 0-2 pada lanjutan Premier League 2015-2016 di Britannia Stadium, Stoke on Trent, Inggris, pada Sabtu (26/12/2015).(DAVE THOMPSON/GETTY IMAGES)

"Kenapa tim bermain defensif? Mengapa si A bermain di luar posisi ideal?" Itu kalimat-kalimat yang sudah pasti akan dimunculkan pengkritik.

Untuk Guus Hiddink, yang sudah dipastikan bakal menggantikan Mou, dia akan berusaha menjadikan festive period pada momen pergantian tahun sebagai titik balik buat Chelsea.

Tapi, titik balik itu tidak akan disertai dukungan kesabaran.

Melihat ke belakang, ke sejarah pelatih-pelatih pengganti Chelsea di era Abramovich, kecuali Hiddink bisa membawa Si Biru meraih trofi Liga Champion, maka masa kerja sang opa hanya akan sampai akhir musim ini.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P