Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Mau Larut Kisruh, Pelatih Fokus Pembinaan

By Jumat, 23 Oktober 2015 | 09:38 WIB
Kas Hartadi, Aji Santoso, dan Ibnu Grahan terpaksa lebih intensif di akademi.

Ibnu Grahan

(SSB Surabaya FC, Surabaya)

Ibnu Grahan, pelatih Persebaya United alias Bonek FC, setiap hari usai pulang kerja dirinya langsung ke lapangan Mulyorejo, Surabaya, untuk memimpin latihan SSB Surabaya FC miliknya.

Ibnu mengakui kesibukannya mengurusi SSB tersebut nyaris tak pernah berhenti di saat terjadi kekosongan kompetisi seperti sekarang. Memulai latihan pada pukul 15.00 WIB, Ibnu baru beristirahat dua jam setengah kemudian.

Saat ini ada sekitar 100 siswa SSB yang ditangani oleh Ibnu. Untuk mempermudah kinerjanya, ia dibantu empat pelatih lain, yakni Bejo Sugiantoro (eks libero timnas senior dan jebolan timnas Primavera), M. Toha (pelatih kiper), Bahtiar (pelatih), dan Marsono (pelatih).

Keempat pelatih yang membantu Ibnu ini menangani kelompok usia yang berbeda-beda. Hanya Toha yang menangani semua kelompok umur karena jumlah kiper sedikit dibanding pemain non-kiper.

“Kegiatan ini sebetulnya saya lakukan ketika klub Bonek FC aktif, tapi tidak seintens kalau saat tidak ada kompetisi. Kalau tidak di lapangan, saya bisa stres karena saya hidup dan besar dari sepak bola,” ucapnya. (Fahrizal Arnas)