Mengingat Kala Indonesia Bikin Malu Inggris

Dari semua angkatan KL World Futsal 2008, nama Andri Irawan terbilang sukses menjadi pelatih. Mantan pemain dan pelatih di Electric PLN melaju sebagai pelatih timnas futsal Indonesia. Di PLN, Andri berhasill membawa klub itu juara LFI back to back tahun 2008 dan 2009. Tapi, kegemilangan Pescu-sapaan akrab Andri-di tim PLN tak berimbas kepada timnas.

Bahkan Pescu mendapat keluhan dari beberapa klub LFI di tahun 2012 karena kinerjanya yang tak mampu mengangkat prestasi timnas futsal. Meski kini sudah tidak menjadi pelatih timnas, Pescu tetap berkecimpung di dunia kepelatihan futsal. Pria jebolan PPLP Ragunan itu, menjadi juru taktik klub LFI asal Surabaya, yakni Pingdus FC.

Sedangkan nama-nama lain seperti Beny Hera, Maulana Ikhsan, Angga Suryasaputra ataupun Sukma Nagara sudah mulai merintis menjadi pelatih futsal. Beny Hera juga terkadang masih aktif bermain dan melatih di lingkungan futsal ABFI Perbanas.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya November 2013. Para pemain legenda futsal Indonesia berkumpul dan bertanding dalam laga eksebisi Final Four LFI 2013. Angkatan KL World Cup 2008 pun kembali bertemu dalam laga eksebisi tersebut. Meski bentuk badan sudah banyak berubah, tetapi skill mereka saat menjadi pemain masih mengundang decak kagum penikmat futsal masa kini.

Kemenangan Indonesia atas Inggris memang bukan suatu hal besar karena terjadi di dunia futsal. Namun dengan kemenangan tersebut setidaknya  cukup membuat kita sadar bahwa negara penemu sepak bola bisa bertekuk lutut oleh pasukan Merah-Putih meski ‘hanya’ di lapangan futsal.