Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Meski Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda, tim atlet lari asal Sudan Selatan tetap melakukan latihan langsung di Negeri Sakura, Jepang.
Total ada empat atlet lari dari Sudan Selatan yang sudah melakukan latihan sejak Novermber lalu.
Jauh-jauh hari sampai di tempat perlombaan, mereka memang berencana lakukan latihan lebih lama di Jepang.
Alasannya sederhana, fasilitas di negara asal mereka yang tidak secanggih dan selengkap di Jepang.
Dilansir Juara.net dari Japan Times, meskipun mengetahui kenyataan ditundanya Olimpiade Tokyo 2020, pihak pelatih tim Sudan Selatan tidak merasa keberatan.
Justru mereka merasa senang, karena mereka masih dapat terus melakukan latihan di saat semua sedang berhenti latihan sementara akibat virus corona.
"Olimpiade Tokyo memang sudah ditunda. Tapi itu bukan masalah," ungkap tim pelatih Joseph Rensio Tobia Omirok.
Baca Juga: Ada Sentuhan Pelatih Indonesia di Balik Ganasnya Ganda Putra Terbaik India
"Saya senang karena masih bisa berlatih dan di tempat lain mereka tidak bisa berlatih. Mereka sedang duduk di rumah sedangkan kia dalam keadaan yang baik... latihan berjalan dengan baik," imbuhnya.
Salah satu atlet lari Sudan Selatan, Abraham Majok Matet Guem merasa sangat senang berlatih di daerah Maebashi itu.
Dia yang semula takut dengan lingkungan yang tentu berbeda dengan negaranya, rupanya dibuat shock dengan ke ramahan warga Maebashi.
"Cinta yang saya dapatkan di sini.. ini lebih baik dari yang saya harapkan. Jadi, saya tidak merasa rindu sama sekali dengan kampung halaman karena lingkungan yang sangat damai dengan penduduk yang rama ini," ungkap Guem.
Tampil di lari kelas 1.500 m, Guem bermimpi memboyong medali Olimpiade paling tidak sekali dalam seumur hidupnya.
Baca Juga: Gila! Pemain Persib Bandung Ini Sukses di Dua Cabang Olahraga yang Berbeda
"Mimpi saya sama seperti atlet lainnya, sebelum pensiun dari atletik, saya harus menjadi pemegang medali Olimpiade," ungkap Guem.
"Saya akan kebai melanjutkan latihan dan saya harap di suatu saat nanti saya bisa jadi juara. Saya masih punya waktu," imbuhnya optimistis.
Keputusan penundaan Olimpiade Tokyo 2020, memang harus dipilih IOC dan pemerintah Jepang di saat seperti ini.
Terlebih lagi hujan hujatan harus mereka terima usai keputusan tidak akan memindah jadwal yang sebelumnya mereka perjuangkan.
Meskipun mundur ke tahun 2021, konsep tajuk dari pesta olahraga ini akan tetap mengusung nama Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: VIDEO - Ngeri! Suara Tendangan Komentator UFC Ini Bagaikan Tembakan