Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Wijaya Beberkan Kronologi Perseteruannya dengan Tunggal Putra Malaysia, Ini Pemantiknya

By Ananda Lathifah Rozalina - Minggu, 26 Februari 2023 | 16:00 WIB
Kronologi konflik Lee Zii Jia dan Indra Wijaya, ini pemantiknya (twitter.com/@NST_Online)

JUARA.NET - Konflik antara pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya dan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia kini tengah bergulir.

Tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia saat ini memang berkarier secara mandiri tanpa memiliki pelatih.

Lee Zii Jia beberapa waktu lalu mengumumkan jika dia ingin mencoba bermain solo tanpa pelatih dan telah memutuskan kerjasamanya dengan Indra Wijaya.

Namun, di balik keputusan tersebut ada masalah penyelesaian kontrak yang terjadi antara Lee Zii Jia dan Indra Wijaya.

Pelatih asal Indonesia itu bahkan dikabarkan akan menempuh masalah hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kondisi ini pun membuat banyak penggemar blu tangkis bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi antara pelatih dan mantan anak didiknya itu.

Baca Juga: Rival Gregoria Mariska Akui Lebih Bahagia Usai Keluar Pelatnas, Sederet Keuntungan Menggiurkan Ini Penyebabnya

Terkait masalah tersebut, Indra Wijaya lewat saran pengacaranya, Muhammad Yazid Mohamad Salim dan Ahmad Nabilimran Ahmad Halimi (Messrs Wan Ahmad Ridzuan & Co) memberikan kornologis cerita dari versinya yang secara eksklusif dibuat oleh Timesport.

Berikut kronologi konflik Indra Wijaya dan Lee Zii Jia

Kerjasama mereka berawal saat Indra Wijaya ditawari untuk bekerja sama dan akhirnya menandatangani kontrak dengan LZJ Manageent Sdn Bhd (LZJMSB).

Ia pun mulai bekerja sebagai pelatih sejak 3 Januari 2022 dan dikontrak selama tiga tahun.

Indra telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai kontrak kerja.

Pelatih asal Indonesia itu merasa tidak ada kendala soal kinerja, kedisiplinan atau hal lainnya selama bekerja dengan Lee Zii Jia dari bulan maret hingag November 2022.

Namun, pada 24 November 2022, Lee Zii Yii yang merupakan manajer Lee Zii Jia melalui WhatsApp menginformasikan jika pelatihan tanggal 25 November akan dibatalkan dan diganti dengan pertemuan di Bape Cafe KLCC pada pukual 10 pagi.

Bak tersambar petir di siang bolong yang tiba-tiba, dalam pertemuan itu Lee Zii Jia menegaskan secara lisan jika dirinya berniat untuk bergerak sendiri tanpap pelatih.

Zii Jia pun memberitahu Indra terkait pemutusan kontraknya sebagai pelatih di Klub Bulu Tangkis Lee Zii Jia.

Baca Juga: Ungguli Istri Lin Dan, Pebulu Tangkis Indonesia Ini Jadi Pemilik Kemenangan Beruntun Terpanjang dalam Sejarah

Pada 26 November 2022, Indra pun keluar dari grup WhatsApp 'Team LZJ' setelah berpamitan dari anggota tim lain dengan pengertian kontraknya telah diputus secara sepihak.

Indra pun lantas meminta penjelasan pada Zii Yii terkait masalah itu sekaligus menanyakan apakah bica mencari pekerjaan di tempat lain atau bergabung dengan klub bulu tangkis lainnya.

Zii Yii pun tak keberatan untuk melakukannya.

Pada tanggal 29 November, pihak LZJMSB mengeluarkan salinan pemutusan kontrak melalui WhatsApp untuk ditandatangin Indra.

Dalam salah satu rincian pemutusan kontrak itu, dinyatakan bahwa kedua pihak sepakat mengakhiri kontrak.

Karena dasar penghentian bersama, Indra akan menerima kompensasi senilai tiga bulan gaji, pembayaran sisa cuti tahunan yang tidak diklaim dan bonus.

Keuda belah pihak pun tidak boleh membuat pernyataan apapun yang berdampak negatif terhadap pihak lain usai sepakat memutuskan kerjasama.

Baca Juga: Drawing All England Open 2023 - 4 Wakil Indonesia Terlibat Perang Saudara, Dipastikan Ada yang Gugur Sejak Awal

Setelah membaca pemutusan kontrak itu, Indra pun mengirim email ke Zii Jia dan pesan WhatsApp ke Zii Yi untuk memberitahukan pendirinya dan meminta penjelasan tertulis tentang beberapa poin.

Indra tidak setuju untuk menandatangani kontrak pemutusan hubungan kerja sama.

Indra merasa pemecatan tersebut merupakan pemecatan yang tidak adil karena merupakan keputusan pribadi Zii Jia dan tidak ada hubungannya dengan performa atau prestasinya selama menjabat sebagai pelatih.

Pemberitahuan tiga bulan tidak dapat dipenuhi tanpa proses hukum dan penyelidikan domestik jika pemutusan hubungan kerja didasarkan pada kesalahan Indra.

Meminta LZJMSB/LZJ Badminton Club untuk berdiskusi kembali agar kedua belah pihak bisa lebih memahami.

Dan diminta untuk melanjutkan seperti biasa, jika gagal, kompensasi yang adil untuk keseimbangan kontrak kerja harus diselesaikan.

Pada 5 Desember 2022, Indra mengirimkan pesan WhatsApp ke Zii Yi meminta jawaban atas penjelasannya dengan mempertimbangkan dampak dari pemutusan kontrak itu seperti masalah visa kerjanya, sewa rumah hingga proses pindah sekolah anak dan lain-lain.

Pada tanggal 12 Juni 2022, LZJ Badminton Club mengirimkan surat yang ditandatangin Zii Yii berisi balasan pesan Indra dengan poin menolak klaim pemecatan yang tidak adil.

Pihak Zii Yii menilai jika tindakan Indra yang keluara dari grup WhastApp tim LZJ dan menanyakan terkait bisa mengalbil pekerjaan lain sebagai tanda dia setuju dan memilih keluar dari Zii Jia.

Hal itu dinilai sebagai tindakan persetujuan tanpa adanya keberatan.

Dengan itu,Indra pun diminta meninjau kembali kontrak pemutusan hubungan kerjasama tersebut.

Meski kontrak pemutusan hubungan kerja dari pelatih Indra, LZJMSB siap membayar kompensasi sebagai tanda "niat baik", dan kompensasi atas cuti tahunan yang tidak diklaimnya. Pemutusan kontrak kerja Indra juga berarti visa kerjanya akan dihentikan.

Karena jawaban dari pihak Lee Zii Jia tersebut, Indra pun kemudian mencari kuasa hukum untuk mengajukan banding ke Jurusan Hubungan Industrial (JPP) dalam waktu 60 hari sejak pemutusan hubungan kerja, berdasarkan UU Hubungan Industrial tahun 1967.

Hal ini memungkinkan Indra meminta kompensasi atas pemutusan kontrak yang sah berupa 24 bulan dari gajinya sebagai pengganti.

Banding pun diajukan dan mediasi pertama dilakukan pada 23 Februari 2023.

Mediasi tersebut ditengahi oleh Nor Asyrin Baharudin, dan kedua belah pihak diberi waktu tujuh hari untuk menghasilkan penyelesaian atau jawaban (bila ada).

Jika hal itu tidak dilakukan, maka masalah tersebut akan dirujuk untuk pemeriksaan penuh di depan hakim di Pengadilan Industri Malaysia.

Indra sendiri menegaskan jika pemutusan kontrak dilakukan oleh pihak Lee Zii Jia dan hal itu tak dibantah oleh tunggal putra Malaysia itu.

Sampai saat ini, Indra mengaku belum menerima ganti rugi pemutusan kontrak kerjanya.

Selain itu, tawaran dari pihak Zii Jia tidak mencerminkan fakta sebenarnya di balik pemutusan kontrak.

Banding ke JPP sendiri merupakan inisiatif Indra untuk mencari keadilan terkait pemutusan kontrak kerjanya.

Inda pun menegaskan jika tidak ada niat buruk darinya.

Ia juga tak berniat memperpanjang masalah, karena itu Indra membuka peluang diskusi untuk menemukan solusi terbaik dari masalah ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P