Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ikuti Indonesia, Angkat Besi Jadi Fokus Vietnam agar Tak Kerap Pulang Tanpa Medali Olimpiade

By Taufik Batubara - Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:37 WIB
Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah mengangkat tangan haru penuh sukacita seusai berhasil merebut medali emas kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024. (TETSU JOKO/AFP)

Prestasi minim Vietnam itu sebetulnya masih lebih baik dari Singapura dan Malaysia, bahkan dari 5 negara lain Asia Tenggara yang sama sekali belum pernah mendapatkan medali Olimpiade.

Namun, Vietnam bertekad segera mengejar ketertinggalan dari Filipina, Indonesia, dan Thailand.

Sejumlah media Vietnam, antara lain Thanh Nien, menganalisis kenapa Vietnam tertinggal dari Thailand, Indonesia, dan Filipina.

Menurut media itu, realitas membuktikan bahwa level olahraga Vietnam masih jauh tertinggal di pentas dunia, sehingga investasi tak bisa disamaratakan untuk semua cabang.

Kasus yang paling kentara adalah atlet renang Nguyen Huy Hoang, yang meraih hasil bagus di Asian Games 2022 dan 2018.

Tetapi saat masuk ke arena Olimpiade, dia tak bisa mengalahkan dirinya sendiri di kedua nomor kelebihannya, yakni gaya bebas 800 meter dan 1.500 meter.

Oleh karena itu, investasi untuk Huy Hoang perlu lebih difokuskan pada Asian Games daripada Olimpiade.

Baca Juga: Terkuak Sumber Kedigdayaan Duo China di Olimpiade Paris 2024

"Jadi, untuk meraih medali di Olimpiade 2028, industri olahraga perlu menghitung ulang dengan cermat dari sekarang, mulai dari pemilihan atlet, peta jalan yang sesuai dengan pendanaan yang lebih terarah," tulis Thanh Nien.

"Dalam cabor angkat besi, sangat perlu dilakukan evaluasi yang ketat dan mencari lebih banyak personel, baik putra maupun putri, di kategori kelas ringan, untuk persiapan 4 tahun ke depan, menjelang Olimpiade 2028."