Patutkah Wade disalahkan atas kekalahan telak dan perilaku childish, seperti yang dikirimkan beberapa follower saya di twitter @ekowidodo9?
Kalau saya boleh menilai, kesalahan itu bukanlah milik Wade. Wade mengalami kecapekan, cedera, bahkan frustasi akibat system yang dibuat di awal musim. Pembuat system itu adalah coach Erik Spoelstra dan presiden klub Pat Riley.
Pat Riley yang diagung-agungkan karena sukses menggabungkan trifecta, kini harus siap-siap menerima ganjaran dari sebuah tim yang hanya mengandalkan tiga pemain hebat. Saya pernah menulis di tabloid BOLA ketika trifecta terbentuk. bahwa dengan hanya mengandalkan tiga pemain hebat, bencana itu tinggal menunggu waktu.
Heat tak bisa mendatangkan kaki-kaki muda yang segar sebab harus membayar Bosh US$16,022 juta, LeBron US$ 16,022 juta, dan Wade US$ 15,5 juta. Total gaji ketiganya US$ 47,5 juta. Bandingkanlah dengan Indiana yang menggaji Hibbert, Granger, West, George, Hill, Barbosa, dan Collison dengan total US$ 37,688 juta. Ketujuh pemain Pacers itu masih sangat segar dan kuat melakukan transisi defense – offense atau sebaliknya. Ditambah gaji untuk Danhtay Jones dan Tyler Hansbrough yang total US$ 4 juta, Pacers masih lebih hemat 6 juta.
Di babak play-off yang intensitasnya tinggi, memiliki kaki-kaki segar adalah keberuntungan besar. Itulah sebabnya mengapa seorang Larry Bird mendapatkan penghargaan sebagai Eksekutif of the Year karena ia mampu membelanjakan pemain dengan harga di bawah batas gaji (salary cap) dan memiliki prestasi yahud.
Sudah matikah cahaya the Flash, sebutan akrab untuk D-Wade? Sejujurnya belum.
The Flash masih punya waktu 2 hari untuk memulihkan diri. Media officer Heat mengatakan Wade akan mendapatkan treatment untuk memulihkan rongrongan di lutut, engkel, dan kaki, agar ia bisa menyelamatkan Heat di gim keempat nanti.
“Saya hanya memasukkan 2 dari 13 tembakan. Itu buruk sekali. Saya akan beristirahat dan menonton video mengapa itu terjadi. Miami akan regrouping dan mempersiapkan maksimal untuk gim keempat. Pertanda sinar terang itu sudah mencairkan kebekuan? Kita tunggu bersama.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar