Satu kali lolos ke Liga Champions dan torehan lebih dari 150 kemenangan di Premier League juga jadi jaminan kualitas seorang Moyes. Sekadar informasi, jumlah kemenangan Moyes di kasta teratas Inggris hanya kalah dari Ferguson, Wenger dan Harry Redknapp.
4. Man-Management dan Media Handling
Kasus perseteruan di ruang ganti Everton hampir tak pernah terdengar selama rezim Moyes. Maklum, salah satu kelebihan Moyes memang terletak pada man-management.
Moyes tak pernah memuji dan mengkritik pemainnya secara berlebihan, terlebih di depan para awak media. Inilah benang merah antara Ferguson dan Moyes.
Lebih dari itu, Moyes bersikap tenang kala melakoni konferensi pers. Tak terkecuali saat timnya dirugikan oleh keputusan wasit. Untuk aspek terakhir, Moyes lebih baik dari Ferguson, yang sempat memboikot BBC dan bersikap emosional hingga memunculkan istilah "hairdryer".
5. Respek dari Manajer Lain
Pengakuan atas kualitasnya juga datang dari para manajer lainnya. Sebanyak tiga kali, dia menerima penghargaan LMA Manager of The Year (penghargaan berdasarkan hasil voting para manajer). Raihan tersebut setara dengan koleksi Sir Alex.
6. Sukses dengan Bujet Minimalis
Manchester United tergolong boros dalam beberapa musim terakhir. Transfer Robin van Persie, David de Gea dan Ashley Young yang mencapai 56,5 juta poundsterling.
Beda hal dengan Moyes. Dia terbiasa membeli pemain dengan harga minimalis, lalu menjualnya dengan harga selangit. Hanya dari penjualan dua pemain, yakni Jack Rodwell dan Wayne Rooney, The Toffess meraup 37,6 juta euro. Tentu, fakta ini bisa jadi angin segar lantaran beban utang Red Devils mencapai 569 juta USD (18 persen dari nilai jual klub).
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar