Sebab, berlari jarak jauh memicu pelepasan endorfin, zat kimia di otak yang menghasilkan perasaan bahagia, dan bahkan membuat tubuh kita merasa kebal terhadap rasa sakit.
Ada juga dopamin yang merangsang munculnya perasaan senang, sementara serotonin membuat suasana hati lebih baik.
Faktor-faktor ini kemungkinan besar memberi efek baik saat seseorang berlari, seperti mengurangi gejala stres, kecemasan dan depresi.
- Kehilangan Lemak
Pada umumnya, jumlah energi atau kalori yang masuk dan keluar, menentukan berat badan kita.
Berlari bisa menciptakan kekurangan kalori dan kehilangan lemak melalui pengeluaran energi.
Berdasarkan alat pengukur pembakaran energi, jika berat kita 65 kilogram dan kita berlari dengan kecepatan 6,5 kilometer per jam, kita bisa membakar sekitar 130 kalori dalam 20 menit.
Berlari juga bisa memperkuat tulang dan otot serta membantu metabolisme.
(Baca Juga: Dicemooh Sepanjang Laga, Cristiano Ronaldo Pulangkan Maroko Hanya Lewat Satu Tembakan Akurat)
Namun, pada titik tertentu, kita tidak dapat membangun otot hanya dengan berlari.
Untuk itu diperlukan latihan lain seperti latihan beban untuk mendapatkan otot yang diinginkan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar