Deedee mengakui, sulit bernafas saat memanjat tebing dan mengerahkan semua tenaganya di Step 3.
(Baca Juga: PSG Siap Gandakan Gaji Gianluigi Buffon)
Namun ketenangan mengatur pernafasan sangat membantu ia kembali fokus dan meraih pegangan dan pijakan yang mantap.
Setelah berjuang selama delapan setengah jam mendaki, Hilda dan Deedee mencapai puncak yang ditandai tripod alumunium dengan bentangan lungta (bendera doa Budha Tibetan) warna warni.
Keberhasilan ini melengkapi prestasi yang ditorehkan Mahitala Unpar yang sebelumnya berhasil mengirim empat putranya sebagai pendaki Indonesia pertama di tujuh puncak dunia pada tahun 2012.
Pendakian tujuh puncak di tujuh benua atau The Seven Summits menjadi semacam grandslam bagi pendakian gunung di dunia.
Indonesia menjadi negara ke-53 yang menempatkan pendakinya sebagai the seven summitters.
Hingga kini baru ada 416 pendaki tujuh puncak dunia yang terdiri dari 345 pendaki putra dan 71 pendaki putri.
Kini Hilda dan Deedee sudah turun dan mencapai Camp 3 dan dilanjutkan sampai Camp 1.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Indonesia Kini Punya Tim Pendaki Putri di Tujuh Puncak Dunia,
Penulis: Max Agung Pribadi
Editor: Max Agung Pribadi
Komentar