Hal itu sepertinya sedikit banyak juga dipengaruhi fungsi ondel-ondel yang berubah.
Kalau sekarang lebih cenderung sebagai arena hiburan, dahulu tidak demikian.
Ondel-ondel lebih ditujukan untuk sarana penyembuh penyakit cacar serta untuk mengalahkan saingan.
Sehingga jika ondel-ondel tidak sakti maka tidak akan mampu bersaing dengan pihak lain.
Karena hanya sebatas sebagai sarana hiburan, maka kini bentuk topeng ondel-ondel pun tidak mesti sama dengan ondel-ondel dahulu.
(Baca Juga: Indra Sjafri atau Gerd Zeise yang Layak Latih Timnas U-19 Indonesia, Ini Perbandingannya)
Modifikasi juga terjadi pada baju dan bahan dasar pembuat ondel-ondel.
Dahulu, topeng dibuat dari bahan kayu kembang atau kayu nangka.
Berhiaskan bunga kelapa, daun kemuning, dan seringkali berbaju hitam.
Selain waktu yang berubah, keterbatasan bahan yang ada tersebut juga mendorong pembuatan ondel-ondel dari bahan fiber berhiaskan ketas minyak warna-warni.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar