"Saya lihat pemain ladies single main kurang percaya diri. Padahal saya lihat mereka latihannya keras lho. Dan sekarang masih dibenahi sama Susi," jelas Huang Hua.
(Baca Juga: Arema FC Vs Persib - Seruan Ustaz Ini Membuat Tabuhan Drum Aremania Berhenti dan Suasana Hening)
Bagaimana caranya menumbuhkan rasa percaya diri? Huang Hua menyatakan, mental dan teknis mainnya harus kuat. Ia mencontohkan pemain tunggal putri India dan Jepang yang berjuang gigih dan pantang menyerah saat bertanding.
Huang Hua pernah mencoba melatih tiga putranya saat masih kecil, yaitu Tjandra Michael (22), Tjandra Christian (18), dan Tjandra William (18) agar tertarik bermain bulutangkis. Namun rupanya tiga putranya itu tak tertarik.
"Saat masih kecil saya pernah coba ajarkan mereka latihan. Saya ingin waktu itu anak saya lebih baik dari saya. Tetapi rupanya mereka tidak menyukai bulu tangkis, " kata Huang Hua tersenyum.
Dia sendiri mulai berlatih main bulu tangkis sejak kecil. Ia mengenal bulu tangkis sejak usia sembilan tahun.
Dua tahun bermain di tingkat kabupaten, prestasi Huang Hua tidak begitu gemilang. Setelah berumur 11 tahun, ia dipilih masuk tim Propinsi Guangxi. Uniknya, Huang Hua terpilih bukan karena dirinya menjuarai turnamen tingkat kabupaten atau provinsi.
Tim pelatih saat itu memilih Huang Hua masuk karena fisik dan kemampuannya yang bagus. Empat tahun bergabung di tim propinsi, Huang Hua akhirnya bertemu dengan Chen Yu Niang, pelatih yang ditunjuk pemerintah China saat itu.
Di tangan Chen, Huang Hua menjadi pemain yang matang hingga menjadikannya pemain bulu tangkis top dunia di era 1990-an.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar