Berbeda dengan skateboard dan BMX yang menggunakan media papan seluncur serta sepeda, bisa dibilang, aggressive inline skate tidak butuh peralatan atau perlengkapan yang rumit.
Cukup menggunakan sepatu beroda khusus, maka kita sudah bisa meluncur di mana saja.
Itu sebabnya, menurut Ozie, salah satu anggota komunitas Jakarta Roling, aggressive inline skate menawarkan kebebasan lebih terhadap para pemainnya.
Menurut Ozie, olahraga ini jadi terlihat lebih bebas dan menyenangkan.
“Aggressive inline skate lebih bebas, tidak ada batasan gerak di olahraga ini. Bisa dibilang, hampir tidak ada batas untuk kreativitas gerak di sini. Kita bisa melompat sambil melakukan beberapa putaran di udara, nge-grind di rails atau tembok, main di jalan sampai di skatepark,” ujar cowok yang juga menjaga sebuah toko aggressive inline skate bernama 8roll shop di kawasan Lubang Buaya, Jakarta.
Senada dengan yang dikatakan Ozie, Iwank juga mengamini hal tersebut.
Cowok yang sudah bermain aggressive inline skate sejak 2013 silam ini menambahkan bahwa itu jadi salah satu alasan kenapa olahraga ini jadi lebih menyenangkan untuk dimainkan.
Selain itu, masih menurut Iwank, kemudahan dalam melakukan beberapa trik keren juga jadi salah satu faktor kenapa aggressive inline skate mulai kembali digemari.
“Meski tidak gampang-gampang banget, tapi triknya tidak sesulit skateboard dan BMX. Selain itu, harganya juga agak bersahabat. Untuk sepasang boots (sepatu khusus aggressive inline skate), harganya berkisar antara Rp 2,5 juta sampai Rp 8 juta,” ujar Iwank.
“Sementara kalau untuk perawatannya, sih, tidak terlalu ribet. Paling kita hanya mempersiapkan uang sebesar Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu untuk mengganti wheels yang perlahan habis,” kata Ozie.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | HAI-ONLINE.COM |
Komentar