MIRIP PARKOUR
Meluncur dan melompat di udara jadi suguhan utama buat kita yang menyaksikan atau melakukan olahraga ini.
Makanya, jangan heran kalau tidak sedikit dari kita lantas beranggapan bahwa olahraga ini punya aturan yang tidak berbeda jauh dari parkour.
Begitu juga dengan Iwank. Meski tidak mirip-mirip banget, dia tidak menampik bahwa ada beberapa kesamaan antara aggressive inline skate dengan parkour.
“Selain menggunakan kaki dan melompat sebagai poin utamanya, di olahraga ini ada beberapa trik yang diadopsi dari gerakan parkour, salah satunya adalah Misty Flip. Yakni memutar badan ke arah samping,” ucap Iwank.
Tidak berhenti sampai di situ. Ozie menambahkan bahwa namanya olahraga yang berhubungan dengan gravitasi, pasti membuat para pemainnya jadi akrab dengan yang namanya aspal, atau lantai keras.
Itu sebabnya, cedera yang dihasilkan pun tidak berbeda jauh dari parkour atau olahraga ekstrim lainnya. Kebanyakan menyasar bagian kaki.
Ozie contohnya. Buat dia, kaki bengkak sampai cedera engkel jadi salah satu hal yang jamak ditemui dalam permainan aggressive inline skate.
“Dulu, gue pernah salah jatuh saat ngetrik. Saat itu, gue jatuh dengan satu kaki duluan dan bikin kaki gue split. Gara-gara itu, ligament lutut gue renggang dan membuat gue harus beristirahat selama sekitar delapan bulan, ha ha ha,,” kata Iwank.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | HAI-ONLINE.COM |
Komentar