Dia adalah pelatih yang membawa Elektrik PLN menjuarai Proliga tiga musim berturut-turut yakni 2015, 2016, dan tahun 2017. "Kita akan usahakan Tien Mei datang di Malang," ujar Yulia menambahkan.
Pada klasemen akhir babak penyisihan, Bank BJB berada di peringkat kedua, sedangkan Elektrik PLN menempati posisi ketiga.
Posisi pertama ditempati Pertamina Energi dan PGN Popsivo Polwan di peringkat keempat.
Sementara itu, bagi Bank BJB, kendati unggul materi pemain dari Elektrik PLN tetap waspada. Keunggulan dua kemenangan di babak penyisihan tidak menjadi ukuran bagi Bank BJB.
"Keunggulan dua laga di babak penyisihan memang menjadi modal bagi kami. Tapi, itu tidak jaminan karena di final four apa pun bisa terjadi," kata manajer Bank BJB, Ayi Subarna.
(Baca juga: 1 Hal yang Dikhawatirkan Pelatih dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo)
Tim asuhan Octavian itu tetap optimis akan mampu mengatasi Elektrik PLN. Pada pertemuan terakhir seri kedua putaran kedua di Palembang beberapa waktu lalu, Aprilia Manganang dan kawan-kawan sempat kecolongan satu set meski akhirnya unggul 3-1.
"Waktu itu, anak-anak terlalu percaya diri sehingga set pertama itu kita kalah," ujar Ayi yang lebih akrab dipanggil Upay itu.
Pertarungan lainnya pada hari pertama final four putaran pertama yang mempertemukan Jakarta Pertamina Energi dengan Jakarta PGN Popsivo Polwan dipastikan berlangsung ketat.
Popsivo yang pada babak penyisihan sempat terseok-seok diperkirakan akan tampil lebih baik di babak empat besar nanti.
Menurut asisten manajer Jakarta PGN Popsivo Polwan, Ernita Pongki, tim asuhan Dwisari Iswaningsih itu akan tampil lebih baik daripada di babak penyisihan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar