Hasan bekerja sehari-hari sebagai teknisi di PT Freeport di Timika. Dengan kesibukannya, tak membuat Hasan menyerah kepada keadaan.
Ayah dari tiga anak ini selalu setia menemani Maslakil mengikuti audisi di luar Papua.
“Di Papua jarang ada gelaran bulu tangkis. Jika anak saya memiliki mimpi menjadi pemain bulu tangkis, maka saya tak bisa membiarkan mimpi anak saya hilang,” tutur Hasan dengan penuh semangat.
Namun, Maslakil harus kembali giat berlatih karena ia belum termasuk 67 peserta yang lolos karantina.
Percayalah Maslakil, usaha kini tak akan membohongi hasil di masa mendatang.
Naskah ini bisa dibaca juga di Tabloid BOLA edisi 2.800.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar