Tanpa pungutan biaya, mereka saling berbagi ilmu seputar bola basket kepada ratusan anak di berbagai lapangan bola basket yang tersedia di Depok.
Kegiatan yang akrab di telinga dengan sebutan coaching clinic ini telah digelar oleh Adhi, Ega, Airlangga, dan rekan-rekan lainnya di Depok Nation Basketball.
Baca juga:
- Setelah Jeda Selama Sebulan, Marquez Kembali Incar Podium
- Rossi Yakin Peluang Menjadi Juara Dunia Masih Terbuka Lebar
- Vinales: Tidak Boleh Ada Kesalahan
Kejuaraan ini pertama kali digelar pada 21 Juni 2017 di GOR Hadi Mampang. Pelatihan ini berkelanjutan di sejumlah lapangan bola basket lainnya di Depok, misalnya di Lapangan Bola Basket Gema Pesona Estate.
Jumlah peserta yang menghadiri setiap coaching clinic gratis ini mencapai rata-rata 80-90 orang.
Menurut Adi, dua fasilitas olahraga yang digunakan untuk coaching clinic tersebut jika dilihat dari sisi kualitas sangat memprihatinkan. Namun, hal tersebut tak mengendurkan semangat para pebasket profesional ini.
Usai diguyur hujan, genangan di Lapangan Bola Basket Gema Pesona Estate itu pun dikeringkan oleh Adhi dkk, agar kegiatan belajar-mengajar bola basket tetap berlangsung.
"Atlet yang seharusnya fokus berlatih, tetapi malah harus membagi fokus untuk mengeringkan lapangan yang basah karena hujan. Hal ini tidak akan terjadi jika Depok punya GOR sendiri. Selama ini, GOR basket yang ada di depok milik swasta. Itu pun hanya satu dan tidak memiliki tribun," jelas pemuda pemilik tinggi badan 197 cm ini.
"Sudah 17 tahun Depok merdeka, tapi belum ada sarana prasarana olahraga untuk mengakomodir anak-anak muda Depok," tambah Adhi.
Adhi berharap Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mampu memiliki GOR basket sendiri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar