Punya pertahanan top
Hal lain yang serupa antara Inter 2010 dengan Juventus 2017 terlihat dari kemampuan bertahan. Inter sepanjang Serie A musim 2009-2010 hanya kebobolan 34 kali dan menjadi pertahanan terbaik.
Kuartet Douglas Maicon-Lucio-Walter Samuel-Cristian Chivu, yang sering mengisi lini belakang sulit ditembus sehingga memudahkan kerja kiper Julio Cesar. Sang penjaga gawang pun siap beraksi dan memberikan kualitasnya ketika dibutuhkan.
Di Liga Champions, Inter juga menjadi salah satu tim dengan pertahanan terkuat. Total 9 gol kemasukkan yang diderita Cesar. Namun, melihat Inter bermain 13 kali mulai dari laga perdana fase grup hingga final, membuat rataan kebobolan Inter per laga cuma 0,69.
Hanya Bordeaux yang punya pertahanan lebih baik dengan rataan kebobolan 0,6 gol per laga. Bordeaux melangkah hinga perempat final, bermain 10 kali.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Tottenham atas Arsenal
Juventus juga memiliki pertahanan top. Sementara ini baru kebobolan 22 kali hingga giornata ke-34. Angka itu masih merupakan yang terbaik di Serie A musim ini.
Di Liga Champions 2016-2017 malah lebih mengerikan. Gawang Gianluigi Buffon baru kebobolan dua kali dalam 10 laga yang sudah mereka lalui!
Sepasang gol itu muncul di fase grup ketika menghadapi Lyon (1-1) dan Sevilla (3-1). Di fase gugur, Juventus belum kebobolan, termasuk dalam dua laga kontra Barcelona.
Melihat sederet kemiripan tersebut, tentu menarik dinanti apakah Juventus bisa mengikuti jejak Inter sebagai peraih tiga gelar dalam semusim.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.764 |
Komentar