Rafael Benitez pun hadir sebagai pengganti Ancelotti.
Di bawah bimbingan Benitez sejak 3 Juni 2015, Isco bak lupa cara menciptakan gol alias mandul.
Dia baru bisa menyumbang gol dalam partai ke-13 ketika menjebol gawang Las Palmas saat Real Madrid menang 3-1 di La Liga pada 31 Oktober 2015.
Namun, ketajaman Isco di Liga Champions tak kunjung muncul. Melakoni enam pertandingan beruntun, dia selalu gagal menggetarkan jala musuh.
@isco_alarcon /real madrid fans with u pic.twitter.com/z0DRdnFIDL
—(@oo0_sa) March 8, 2017
Berbeda dengan dua ajang tersebut, Isco langsung tancap gas di Copa del Rey. Dia mengukir dua gol dalam pertandingan pertamanya musim itu.
Sayang, laga babak keempat leg pertama Copa del Rey yang ditutup dengan kemenangan 3-1 Real Madrid atas Cadiz itu menjadi penanda berakhirnya laju mereka. Pasalnya, Benitez melakukan blunder dengan menurunkan pemain yang masih menjalani skors, Denis Cheryshev. Hal ini membuat Los Blancos didiskualifikasi.
Rentetan torehan buruk Real Madrid berujung pada pemecatan Benitez pada 4 Januari 2016.
Berarti, di bawah besutan Benitez, Isco hanya menggelontorkan tiga gol dari 20 laga. Selain di Copa del Rey, dia mencetak sebiji gol di La Liga.
Tampuk estafet Benitez berlanjut ke Zinedine Zidane.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar