Formula pas lantas ditemukan Pioli, yakni menduetkan Kondogbia bersama rekrutan anyar pada bursa transfer Januari, Roberto Gagliardini.
Karakter mereka saling melengkapi layaknya sendok dan garpu. Gagliardini tak begitu bagus dalam duel, tapi sangat cakap mengatur ritme dan mendistribusikan bola.
Tenaga besar Kondogbia menutupi kelemahan Gagliardini tadi. Sebaliknya, keberadaan sang partner baru membuat Kondogbia bisa lebih leluasa merangsek ke depan.
"Tujuan saya adalah membuat semua pemain berkembang. Kondogbia mulai bermain lebih vertikal. Hal itu sangat penting untuk pendekatan kami," kata Pioli di Fantagazzetta.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.752 |
Komentar