10. Marek Janota (Polandia/1979)
Marek melatih Persija pada 1977. Ia bergelar Master of Physical Education dari Wychowenie Fizycnego, Akademi Pendidikan Jasmani di Warsawa. Ia juga mengantongi sertifikat dari “Chairman Committee of Physical Culture and Touring” Polandia yang menobatkannya sebagai Pelatih Kelas Satu pada 1971.
Janota tercatat pernah menangani tim nasional remaja dan junior. Sayang, Marek tidak memiliki kesempatan untuk berjuang di SEA Games 1979. Ia memilih mundur karena merasa diintervensi PSSI.
Indonesia juga menuai hasil buruk pada Piala Kirin 1979 di Jepang. Rudy Keltjes dkk. dibantai Tottenham Hotspurs 6-0, Fiorentina 4-0 dan Jepang 4-0.
Ajang Internasional
- Piala Kirin 1979
11. Frans van Balkom (Belanda/1980-1981)
Frans van Balkom menjadi pelatih Belanda ketiga yang menukangi Indonesia. Indonesia membidik juara SEA Games 1981, Kualifikasi Olimpiade 1980, dan Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Cuma satu tugas Balkom yang berhasil dikerjakan, yaitu Kualifikasi Olimpiade 1980. Namun, ia gagal membawa Indonesia lolos. Catatan itu membuat PSSI tak memperpanjang kontraknya.
Ajang Internasional
- Kualifikasi Olimpiade 1980
12. Harry Tjong (1981 dan 1985)
Pelatih kelahiran Makassar ini tak lama menahkodai Indonesia. Ia diganti Endang Witarsa setelah timnas dikalahkan Australia, Selandia Baru, dan ditahan Fiji di Kualifikasi Piala Dunia 1982. Tjong dipercaya lagi pada SEA Games 1985. Timnas ke semifinal, tapi kalah 0-7 dari tuan rumah Thailand.
Ajang Internasional
- Kualifikasi Piala Dunia 1982
- SEA Games 1985
13. Bernd Fischer (Jerman/1981-1983)
Bernd Fischer dikontrak dengan bayaran Rp5 juta per bulan. Ia diberi tugas meraih emas SEA Games 1981. Namun, ia cuma berhasil mendapat perunggu. Kontraknya berakhir pada 1983.
Ajang Internasional
- Perunggu SEA Games 1981
14. Muhammad Basri (1983)
Setelah membawa Niac Mitra juara Galatama, M. Basri mengantar tim asuhannya itu memenangi seleksi timnas untuk Kualifikasi Olimpiade 1984. Sukses menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jakarta pada partai pertama fase grup, Indonesia akhirnya menjadi juru kunci setelah gagal mengatasi Malaysia, Singapura, dan India.
Ajang Internasional
- Kualifikasi Olimpiade 1984
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.734 |
Komentar